Sama
seperti bilangan-bilangan prima yang digunakan dalam tulisan-tulisan
rahasia (kriptologi), Kitab Suci Islam, Quran dibangun di atas
bilangan prima seperti yang ditunjukkan oleh jumlah ayat (7), kata (29) dan huruf (139) dari Surah pertama yang menakjubkan bernama The Opener (atau Kunci/al-Fatihah).
Ketiga
bilangan prima ini (7, 29, 139) bukan sekedar bilangan prima akan
tetapi mereka disebut sebagai Bilangan Prima Aditif (Aditive Prime
Numbers), dimana jumlah digit bilangan mereka prima juga (7 = 7, 2+9 = 11, 1+3+9 = 13) dan jumlah digit ini jumlahnya prima juga (7+11+13 = 31).
Terlebih
lagi, menggabungkan ketiga bilangan prima ini dari kiri ke kanan atau
kanan ke kiri juga menghasilkan bilangan prima aditif (729139 dan 139297 dengan jumlah angka 31 seperti yang dinyatakan di atas).
Bahkan nama kitab suci, Quran (Artinya Dapat Dibaca) sengaja dipilih untuk menunjukkan bahwa walaupun kitab suci itu sudah disandikan menggunakan bilangan prima, masih dapat dibaca. Inilah sebabnya mengapa Tuhan menantang kita untuk menulis satu bab seperti itu jika kita dapat.
Bahkan nama kitab suci, Quran (Artinya Dapat Dibaca) sengaja dipilih untuk menunjukkan bahwa walaupun kitab suci itu sudah disandikan menggunakan bilangan prima, masih dapat dibaca. Inilah sebabnya mengapa Tuhan menantang kita untuk menulis satu bab seperti itu jika kita dapat.
Quran dan Susunannya
Quran
berisi 114 Surah dengan total 6236 Ayat. Surah pertama
(Kunci/al-Fatihah) berjumlah 7 ayat dan disebut dalam Al-Qur'an secara
terpisah sebagai "tujuh ayat yang sering diulang" sedangkan sisanya
113 Surah disebut sebagai Quran yang Agung.
Quran al-Hijr 15:87
أعوذ بالله من الشيطن الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًۭا مِّنَ ٱلْمَثَانِى وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْعَظِيمَ
“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Qur'an yang agung.”(QS al-Hijr 15:87)
Dengan pembagian berikut ini kita sekarang mendapatkan:
Quran = Kunci + Pesan
114 Surah = 1+113
6236 ayat = 7+6229
Sekali lagi angka-angka 113 dan 6229 merupakan bilangan prima aditif (1+1+3=5 dan 6+2+2+9=19)
Bukti
lebih jauh atas kebenaran pembagian ini dapat dilihat dalam surah
ke-57 al-Hadid (Besi) dan rasio yang melimpah dari 113 unsur kimia di
dalam alam.
No comments:
Post a Comment
Please put your comment here